001 001 sumber: cobadibaca.com http://www.cobadibaca.com/2013/01/cara-membuat-slide-header-di-blog.html#ixzz2QZsfWlne Under Creative Commons License: Attribution

Selasa, 01 Oktober 2013

Tajuk

K-pop Menjadi !

Dengan tak sadar atau tak menyadari, nilai-nilai budaya lokal kian luntur, bahkan menghilang dimasyarakat akibat digerusnya budaya asing yang masuk. Banjir warga negara Indonesia, terutama para muda-mudi menjadi penggemar setia budaya asing, salah satunya budaya K-pop. Hampir semua generasi muda diseluruh penjuru kota, bahkan desa mendominasi jumlah tertinggi akan kegemaran terhadap budaya K-pop, dibanding dengan budaya sendiri.
Fenomena ini, mungkin bisa dianggap wajar. Sebab, melalui teknologi informasi serta komunikasi, yang mengemas pesan-pesan budaya dengan sedemikian menarik, sehingga dengan mudah diserap para generasi muda saat ini. Namun, hal tersebut sangat disayangkan, mengapa? Karena budaya yang disampaikan bukanlah budaya kita, bukan budaya Indonesia, melainkan budaya asing yang tak mengandung banyak pesan moral ataupun pendidikan untuk generasi muda negeri ini. Pengaruh budaya asing (K-pop) ini sangat berpengaruh besar terhadap budaya di Indonesia. Budaya ini, dapat membuat perubahan yang signifikan mulai dari pola pikir, perilaku, serta pola hidup dimasyarakat.
K-pop merupakan kepanjangan dari “Korean Pop” (musik pop korea) adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Secara khusus budaya populer Korea juga dikenal dengan “hallyu” yang merujuk pada potret budaya pop oleh media Korea seiring dengan nasionalisme komersial yang termasuk dalam budaya regional. Dengan kata lain, budaya hallyu merupakan gelombang produk budaya pop Korea yang mampu merajai pasar hiburan Korea dan negara di luar Korea.
Budaya K-pop dengan sangat cepat, menembus batas negara dan masuk bercampur dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Kebudayaan ini masuk melalui musik-musik pop Korea yang menawarkan jenis musik baru dan juga seni-seni yang lain . Musik korea ini, berani mengubah jenis musik dalam debut tanpa proses yang rumit. Musik-musik yang diciptakan cenderiung memberikan semangat pada siapapun yang mendengarnya.
Tidak semua budaya K-pop  memberikan rasa manis bagi bangsa Indonesia. Rasa pahit pun secara sadar kita rasakan salah satunya, membuat masyarakat semakin acuh tak acuh terhadap budaya Indonesia, masyarakat menjadi lebih menyukai budaya Korea ketimbang budaya Indonesia yang cenderung monoton.
Untuk seorang penggemar K-pop yang biasanya terlalu fanatik, sehingga melupakan kewajibannya, misalnya seorang pelajar yang rela bolos sekolah demi melihat artis Korea yang datang berkunjung ke Indonesia. Menjadikan para penggemar meniru gaya hidup budaya korea yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Tidak sedikit pula, budaya Korea yang tidak mengandung nilai ilmiah atau yang dapat menaikkan nilai akademik generasi muda bangsa Indonesia.
Kesadaran masyarakat akan budaya lokal, kini berada di titik paling rendah. Maka dari itu, para generasi muda secepatnya harus segera menyadari dan keluar dari kondisi dijajahnya budaya K-pop. Meskipun tidak sepenuhnya keluar dari budaya asing tersebut, sebainya para masyarakat lebih selektif , mewaspadai akan dampak buruknya dan mengantisipasi dalam menerima budaya asing baru yang masuk. Mengantisipasi budaya asing dengan cara, menumbuhkan rasa nasionalisme yang tangguh, menggamalkan dan menanamkan nilai-nilai pancasila, mengenali serta memelihara budaya lokal, dan leih mempromosikan kebudayaan Indonesia, agar masyarakat tertarik dan ikut melestarikan serta memelihara budaya tersebut.
Budaya bangsa adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Menyadari hal tersebut, ada baiknya kita sebagai generasi muda mulai berpikir apa saja yang telah kita lakukan untuk memajukan budaya bangsa Indonesia ini. Budaya juga merupakan salah satu jati diri bangsa, akan tetapi budaya dinamis yang dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman yang terjadi.Bila suatu budaya asing masuk ke Indonesia, seharusnya earga indonesia tidak hanya sekedar menerima dan menikmatinya, melainkan menyaring atau menyeleksinya terlebih dahulu .
Fenomena gandrung K-pop dapat menjadi titik tolak untuk generasi muda agar berfikir dan bersama-sama menyusun sebuah strategi kebudayaan untuk menangkal banjir pengaruh dari budaya asing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar